Sunday 19 February 2012

Nimba Ilmu di STIS 3


Akhirnya Ku Dan Rosyidi Bergegas Menuju Balikpapan Baru, Sebelumnya Akhi Rosyidi Singgah Membeli Rambutan Ditepi Jalan, Murah, Manis Dan Banyak Katanya, Klo Tidak Salah Sih 15000 Rupiah Untuk 1 Ikat Rambuutan Yang Besar. Setelah Melkukan Transaksi Jual Beli, Kami Melanjutkan Perjalanan. Kira-Kira 20 Menit Perjalanan Azan Magrib Berkumandang, Kami Segera Mencari Masjid Terdekat, Akhirnya Tepat Di Tepi Jalan Terdapat Masjid Berwarna Biru Yang Kulupa Namanya, Kumenaruh Tas, Jaket Kedalam Loker Yang Telah Disiapkan Oleh Pengurus Masjid, Sebelumnya Kuambil Baju Dan Celana Baru Dalam Tas Yang Akan Kukenakan Sewaktu Shalat Nanti. Kupun Bergegas Menuju Toilet Karena Disamping Ingin Mengganti Pakaian Kujuga Ingin Buang Air Kecil, Karena Rosyidi Juga Menggunakan Toilet, Akhirnya Kuharus Menunggu, Padahal Sudah Hampir Iqamat Bisa-Bisa Masbuk, Akhirnya Seperti Yang Kuperkirakan, Kumenjadi Makmum Masbuk, Kubaru Ikut Shalat Dengan Imam Pada Rakaat Ketiga, Setelah Menambah Rakaat Yang Kurang, Kulangsung Berdiri, Beriqamat Dengan Suara Kecil Dan Mengqasar Shalat Isya.
Setelah Shalat Kami Melanjutkan Perjalanan Ke Balikpapan Baru Tempat Masjid Namira Terletak. Rosyidi Memimpin Perjalanan Didepan Sedangkan Kumengikuti Dari Belakang, Kubeberapa Kali Kehilangan Jejak, Karena Tak Bisa Mengikuti Rosyidi Yang Menyalip Mobil-Mobil Atau Truk, Tapi Walaupun Begitu Akhirnya Rosyidi Bisa Tersusul. Memasuki Wilayah Balikpapan Baru, Kubenar-Benar Kehilangan Rosyidi, Jadi Kumemacu Kendaraan Dengan Cepat Bermaksud Agar Bisa Menyusul Rosyidi, Tapi Kudihadapkan Dua Arah, Satu Lurus Dan Yang Satu Lagi Belok Kanan, Wow, Dengan Bismillah Akhirnya Kumemutuskan Lurus. Beberapa Saat Kemudian Kumelihat Masjid Yang Berapa Dalam Jalan Perumahan Yang Ku Tak Tahu Namanya, Kuhampiri Masjid Itu Dan Kubaca Tulisan Yang Tertera Pada Sebuah Plang " Masjid Namira" Baca Ku Dalam Hati, " Akhirnya Sampai Juga Tapi Mana Akhi Rosyidi Nih" Bisik Ku Dalam Hati. Karena Kutelah Sampai Dimasjid Namira Kuputuskan Untuk Menunggu Di Parkiran Masjid. Tak Berapa Lama Ponselku Berdering, Ku Pikir Telepon Dari Rosyidi Ternyata Dari Temanku Yang Bernama Rusdi……………….
Bersambung.

No comments:

Post a Comment