Adz-dzikir
Oleh: Aco Wahab, S.Si
Pengertian
( Definisi ) Dzikir
Secara
Bahasa
Dzikir
berasal dari bahasa arab, dari akar kata
(ذَكَرَ- يذكُرُ-ذِكرًا) artinya menyebut, mengingat.
Secara
Syariat
Dzikir
menurut pengertian syariat adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk
mendekatkan diri kepadaNya
Bentuk dan Cara berdzikir :
1.
Dzikir
dengan hati, yaitu dengan cara bertafakur,
Memikirkan ciptaan Allah sehingga timbul di
dalam fikiran kita bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa. Semua yang ada di
alam semesta ini pastilah ada yang menciptakan, yaitu Allah SWT. Dengan
melakukan dzikir seperti ini, keimanan seseorang kepada Allah SWT akan
bertambah.
2.
Dzikir
dengan lisan (ucapan),
Yaitu dengan cara mengucapkan lafazh-lafazh yang
di dalammya mengandung asma Allah yang telah diajarkan oleh Rasulullah kepada
ummatnya. Contohnya adalah : mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, tahlil,
sholawat, membaca Al-Qur'an dan sebagainya.
3.
Dzikir dengan perbuatan,
Yaitu dengan cara melakukan apa yang
diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-laranganNya. Yang harus diingat ialah
bahwa semua amalan harus dilandasi dengan niat. Niat melaksanakan amalan-amalan
tersebut adalah untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT. Dengan demikian menuntut
ilmu, mencari nafkah, bersilaturahmi dan amalan-amalan lain yang diperintahkan
agama termasuk dalam ruang lingkup dzikir dengan perbuatan.
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah
kamu mengingkari (nikmat)-Ku
.(QS. Al-Baqarah (2) : 152).
Perintah
Dzikir
Dalil
dari Al-Quran
“Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). Sebutlah nama Tuhanmu, dan
beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.”
(Al-Muzammil (73):7-8)
“Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. Dan
pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya
pada bagian yang panjang dimalam hari.”
(Al-Insan (76): 25-26)
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut
nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya
diwaktu pagi dan petang.
(Al-Ahzab(33) : 41-42)
Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan
diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan
petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al-A’raaf (7):205)
Dalil As-Sunnah
(Terjemahan Mukhtashar Shahih Muslim) Ringkasan Shahih Muslim
M.Nashiruddin Al-Albani, gema insani, Jakarta ,2007,
Dari
Abu Hurairah bahwa Rasulullulah bersabda, “ Allah azza wa Jalla berfirman,’aku
terserah pada sangkaan hambaKu kepada-Ku, dan Aku bersama hambaKu ketika dia
mengingatKu. Jika dia mengingatKu didalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam
diriKu. Jika dia mengingatKu ditengah orang banyak, maka Aku juga mengingatNya
di tengah orang banyak yang lebih baik dari mereka. Jika dia mendekat sejengkal
kepadaKu, Aku mendekat sehasta kepadanya. Jika dia mendekat sehasta kepadaKu,
Aku mendekat sedepa kepadanya. Jika dia mendatangiKu dengan berjalan, maka Aku
mendatanginya dengan berlari.” (HR. Muslim)
Abu
Sa’id al-Khudri mengatakan bahwa Muawwiyah melewati suatu halaqah di masjid,
lalu dia bertanya , “Majelis apa ini
?”mereka menjawab , “ kami duduk untuk berdzikir kepada ALLAH azza wa jalla.
“Muawwiyah bertanya lagi,”demi ALLAH , benarkah kalian duduk hanya untuk itu ?
Mereka menjawab ,” demi ALLAH, kami duduk
hanya untuk itu,” kata Muawwiyah selanjutnya, “sungguh, aku tidak
menyuruh kalian bersumpah karena mencurigai kalian, karena tidak ada orang yang
menerima hadits dari Rasulullah lebih sedikit daripada aku. Sesungguhnya
Rasulullah pernah melewati halaqah para sahabatnya lalu Rasulullah bertanya,
“majelis apa ini?” mereka menjawab,”kami duduk untuk berdzikir kepada ALLAH dan
memujiNya atas hidayahNya berupa Islam dan atas anugerah Nya kepada kami,
“Rasulullah bertanya lagi” apakah demi
ALLAH kalian duduk untuk itu? Mereka menjawab, “demi ALLAH kami duduk
hanya untuk itu .’ Sabda Rasulullah selanjutnya,”sungguh, aku menyuruh kalian
bersumpah bukan karena mencurigai kalian tetapi karena aku didatangi Jibril
a.s. kemudian dia memberitahu bahwa ALLAH Azza wa Jalla membanggakan kalian di
depan para malaikat.” (HR. Muslim)
Keutamaan Dzikir
1. Allah akan mengingat kita
“Karena itu, ingatlah kamu
kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku,
dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (Al-Baqarah(2): 152)”
2.
Allah akan beserta
hambaNya yang mengingatNya
Dari Rasulullah beliau bersabda,
Sesungguhnya Allah berfirman, ‘aku beserta hambaku selagi dia
mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak-gerak menyebut-Ku.” (HR. Ahmad dan
Ibnu Majah)
3.
Dikelilingi para malaikat
Rasulullah bersabda
Tidaklah segolongan orang yang mengingat ALLAH, melainkan para
malaikat mengelilingi mereka, rahmat menyelubungi mereka, ketenangan turun
kepada mereka dan ALLAH mengingat mereka bersama orang-orang yang ada
disisi-Nya (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)
Hadis
riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari
Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha
Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang
jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari
majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka
akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga
memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis
telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah
Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui
daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari
tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan,
membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang
mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon
surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku?
Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi
jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga
memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon
perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami.
Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat
menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat
neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan
dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka
dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan
perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan
lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka
terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk
ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga
telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang
yang ikut duduk bersama mereka. (HR. Shahih Muslim No.4854)
4.
Mendapat ampunan yang besar
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya,
laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar,
laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah,
laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah,
Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
(Al-Ahzab (33) : 35)
5.
Menjadi Orang yang Beruntung
Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan
(musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah
sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. (Al-Ahzab (33) : 45)
Waktu Dzikir dan Bacaannya
Pagi dan Petang
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama)
Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi
dan petang.
(Al-Ahzab(33) : 41-42)
Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri
dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang,
dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
(Al-A’raaf (7):205)
Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah
dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya
dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di
siang hari, supaya kamu merasa senang.
(Thaahaa (20):130)
Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar,
dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu
petang dan pagi.
(Ghaafir (40):55)
Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan
untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu
petang. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula)
oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan
(dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu)
hati dan penglihatan menjadi goncang.
(An-Nur (24): 36-37)
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanhu, ia berkata
Rasulullah shallallahu alaihi wassallam bersabda: barang siapa yang pada pagi
dan sore membaca subhaanalloohi wa bihamdihii sebanyak 100 kali, maka kelak pada hari kiamat
tak ada seorang pun yang datang membawa amalan yang lebih utama darinya, kecuali
seseorang yang membaca dzikir tersebut sebanyak yang dia baca atau lebih banyak
lagi. (HR. Muslim)
Dua
kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh (Allah)
Arrohman, yaitu kalimat: "Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil 'Adzhim"
(Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung).
(HR. Bukhari)
Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanhu, ia berkata “pernah datang
seseorang kepada Nabi shallallahu alaihi wassallam, lalu berkata: “ya
Rasulullah, semalam aku disengat kalajengking” beliau bersabda: “sekiranya sore
harinya engkau membaca a’uudzu bikalimaatillaahit taammati min syarri maa
kholaq (aku berlindung dengan kalimat-kalimat ALLAH yang sempurna dari
kejahatan makhlukNya) niscaya kalajengking itu tidak akan membahayakanmu.
(HR. Muslim)
Doa
/ dzikir yang berkaitan dengan tidur
Bukhari-Muslim
meriwayatkan dari ‘Ali radiyallahuanhu bahwa Rasulullullah shallallahu alaihi
wassallam pernah bersabda kepadanya dan kepada Fatimah radiyallahuanha: “sebelum
engkau tidur, hendaklah membaca takbir 33 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33
kali.
Dalam
riwayat lain disebutkan bahwa takbirnya dibaca sebanyak 34 kali
Dzikir
yang tidak terikat waktu
Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanhu,
ia berkata : “Rasulullah shallallahu alaihi wassallam bersabda : “Mengucapkan subhanallooh,
alhamdu lillaah, laa ilaaha illaallooh, dan Alloohu akbar lebih aku cintai
dari pada dunia seisinya” (HR. Muslim)
Bukhari-Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanhu ia berkata: “Rasulullah
shallallahu alaihi wassallam bersabda: “dua kalimat yang ringan diucapkan dalam
lisan, namun berat dalam mizan dan disukai Ar-Rahman adalah subhaanallohi wa
bihamdih (Mahasuci Allah Maha terpuji) dan subhaanalloohil azhiim (Mahasuci
ALLAH lagi Maha Agung). (HR. Bukhari-Muslim)
Bukhari-Muslim
meriwayatkan dari Abu Musa radiyallahuanhu bahwa Nabi shallallahu alaihi
wassallam bersabda: “ucapkanlah: “Laa haula wa laa quwwata illaa billaah,’
(tiada daya untuk menjauhi maksiat dan tiada kekuatan untuk berbuat taat,
kecuali dengan pertolongan ALLAH) sebab ucapan ini termasuk harta simpanan
surga.” (HR. Bukhari-Muslim)
Dzikir Nabi Sesudah Shalat
Bukhari meriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash radiyallahuanhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wassallam jika telah
selesai shalat, beliau memohon perlindungan kepada ALLAH dengan membaca: “Alloohumma
innii a’uudzu bika minal jubni wal bukhli wa a’uudzu bika min fitnatil qobr”.
(ya ALLAH, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung
kepadaMu dari siksa kubur). (HR. Bukhari)
Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanhu bahwa Nabi shallallahu alaihi
wassallam, beliau bersabda: Barang siapa yang setiap selesai shalat bertasbih
33 kali, bertahmid 33 kali, dan bertakbir 33 kali, lalu untuk menggenapkan 100
dia mengucapkan : “Laa ilaaha illallooh, wahdahuu laa syariika lah, lahul
mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodiir,” (Tiada Ilah yang
berhak disembah kecuali ALLAH,Dia Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Hanya milikNyalah
semua kekuasaan dan segala pujian. Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu)
niscaya dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (H.R
Muslim)
Referensi
Al-Quranul karim
http://tarbiyatulmujahidin.comze.com/html/1%20FIQIH%20IBADAHBab%20XVII%20%20Dzikir%20dan%20Do%27a.htm
Hadits
Web,Kumpulan dan Referensi Belajar Hadits, http://opi.110mb.com
Terjemahan Ringkasan Shahih Bukhari, Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Terjemahan Minhajul Qasidin, Ibnu Qudamah. pustaka
Al-Kautsar
Terjemahan Mukhtashor Riyadhush Shalihin (Ringkasan
Riyadhush Shalihin), Syaikh Yusuf An-Nabhani, 2006, Bandung, Irsyad Baitus
Salam
Pilihan Doa Zikir Mustajab.KH. Muhammad Sholikin,2008, Yogyakarta, Penerbit
: Mutiara Media
Terjemahan Adz-Dzikir Yamhu Adz-Dzunub (The Power Of Dzikir), Amru
Khaled, 2008 Jakarta, Penerbit : Amzah.
No comments:
Post a Comment