Saturday 3 March 2012

Tugas Mata Kuliah Tasawwuf (Adz-Dzikir)


Adz-dzikir
Oleh: Aco Wahab, S.Si

*      Pengertian ( Definisi ) Dzikir
Secara Bahasa
Dzikir  berasal dari bahasa arab, dari akar kata (ذَكَرَ- يذكُرُ-ذِكرًا) artinya menyebut, mengingat.
Secara Syariat
Dzikir menurut pengertian syariat adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepadaNya
*      Bentuk dan Cara berdzikir :
1.      Dzikir dengan hati, yaitu dengan cara bertafakur,
Memikirkan ciptaan Allah sehingga timbul di dalam fikiran kita bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa. Semua yang ada di alam semesta ini pastilah ada yang menciptakan, yaitu Allah SWT. Dengan melakukan dzikir seperti ini, keimanan seseorang kepada Allah SWT akan bertambah.
2.      Dzikir dengan lisan (ucapan),
Yaitu dengan cara mengucapkan lafazh-lafazh yang di dalammya mengandung asma Allah yang telah diajarkan oleh Rasulullah kepada ummatnya. Contohnya adalah : mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, sholawat, membaca Al-Qur'an dan sebagainya.
3.       Dzikir dengan perbuatan,
Yaitu dengan cara melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-laranganNya. Yang harus diingat ialah bahwa semua amalan harus dilandasi dengan niat. Niat melaksanakan amalan-amalan tersebut adalah untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT. Dengan demikian menuntut ilmu, mencari nafkah, bersilaturahmi dan amalan-amalan lain yang diperintahkan agama termasuk dalam ruang lingkup dzikir dengan perbuatan.
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku
.(QS. Al-Baqarah (2) : 152).
*      Perintah Dzikir
Dalil dari Al-Quran
“Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).  Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.”
 (Al-Muzammil (73):7-8)
“Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.”
(Al-Insan (76): 25-26)
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
(Al-Ahzab(33) : 41-42)
Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al-A’raaf (7):205)

Dalil As-Sunnah
(Terjemahan Mukhtashar Shahih Muslim) Ringkasan Shahih Muslim M.Nashiruddin Al-Albani, gema insani, Jakarta ,2007,
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullulah bersabda, “ Allah azza wa Jalla berfirman,’aku terserah pada sangkaan hambaKu kepada-Ku, dan Aku bersama hambaKu ketika dia mengingatKu. Jika dia mengingatKu didalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika dia mengingatKu ditengah orang banyak, maka Aku juga mengingatNya di tengah orang banyak yang lebih baik dari mereka. Jika dia mendekat sejengkal kepadaKu, Aku mendekat sehasta kepadanya. Jika dia mendekat sehasta kepadaKu, Aku mendekat sedepa kepadanya. Jika dia mendatangiKu dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berlari.” (HR. Muslim)
Abu Sa’id al-Khudri mengatakan bahwa Muawwiyah melewati suatu halaqah di masjid, lalu dia bertanya ,  “Majelis apa ini ?”mereka menjawab , “ kami duduk untuk berdzikir kepada ALLAH azza wa jalla. “Muawwiyah bertanya lagi,”demi ALLAH , benarkah kalian duduk hanya untuk itu ? Mereka menjawab ,” demi ALLAH, kami duduk  hanya untuk itu,” kata Muawwiyah selanjutnya, “sungguh, aku tidak menyuruh kalian bersumpah karena mencurigai kalian, karena tidak ada orang yang menerima hadits dari Rasulullah lebih sedikit daripada aku. Sesungguhnya Rasulullah pernah melewati halaqah para sahabatnya lalu Rasulullah bertanya, “majelis apa ini?” mereka menjawab,”kami duduk untuk berdzikir kepada ALLAH dan memujiNya atas hidayahNya berupa Islam dan atas anugerah Nya kepada kami, “Rasulullah bertanya lagi” apakah demi  ALLAH kalian duduk untuk itu? Mereka menjawab, “demi ALLAH kami duduk hanya untuk itu .’ Sabda Rasulullah selanjutnya,”sungguh, aku menyuruh kalian bersumpah bukan karena mencurigai kalian tetapi karena aku didatangi Jibril a.s. kemudian dia memberitahu bahwa ALLAH Azza wa Jalla membanggakan kalian di depan para malaikat.” (HR. Muslim)

*      Keutamaan Dzikir

1.       Allah akan mengingat kita
 “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (Al-Baqarah(2): 152)”
2.       Allah akan beserta hambaNya yang mengingatNya
Dari Rasulullah beliau bersabda,
Sesungguhnya Allah berfirman, ‘aku beserta hambaku selagi dia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak-gerak menyebut-Ku.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
3.      Dikelilingi para malaikat
Rasulullah bersabda
Tidaklah segolongan orang yang mengingat ALLAH, melainkan para malaikat mengelilingi mereka, rahmat menyelubungi mereka, ketenangan turun kepada mereka dan ALLAH mengingat mereka bersama orang-orang yang ada disisi-Nya (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka. (HR. Shahih Muslim No.4854)
4.      Mendapat ampunan yang besar
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab (33) : 35)
5.      Menjadi Orang yang Beruntung
Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. (Al-Ahzab (33) : 45)

*      Waktu Dzikir dan Bacaannya
Pagi dan Petang
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
(Al-Ahzab(33) : 41-42)
Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
 (Al-A’raaf (7):205)
Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.
(Thaahaa (20):130)
Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.
 (Ghaafir (40):55)
Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.
(An-Nur (24): 36-37)
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanhu, ia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wassallam bersabda: barang siapa yang pada pagi dan sore membaca subhaanalloohi wa bihamdihii  sebanyak 100 kali, maka kelak pada hari kiamat tak ada seorang pun yang datang membawa amalan yang lebih utama darinya, kecuali seseorang yang membaca dzikir tersebut sebanyak yang dia baca atau lebih banyak lagi. (HR. Muslim)
Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh (Allah) Arrohman, yaitu kalimat: "Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil 'Adzhim" (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanhu, ia berkata “pernah datang seseorang kepada Nabi shallallahu alaihi wassallam, lalu berkata: “ya Rasulullah, semalam aku disengat kalajengking” beliau bersabda: “sekiranya sore harinya engkau membaca a’uudzu bikalimaatillaahit taammati min syarri maa kholaq (aku berlindung dengan kalimat-kalimat ALLAH yang sempurna dari kejahatan makhlukNya) niscaya kalajengking itu tidak akan membahayakanmu. (HR. Muslim)


*      Doa / dzikir yang berkaitan dengan tidur
Bukhari-Muslim meriwayatkan dari ‘Ali radiyallahuanhu bahwa Rasulullullah shallallahu alaihi wassallam pernah bersabda kepadanya dan kepada Fatimah radiyallahuanha: “sebelum engkau tidur, hendaklah membaca takbir 33 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa takbirnya dibaca sebanyak 34 kali
*      Dzikir yang tidak terikat waktu
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah  radiyallahuanhu, ia berkata : “Rasulullah shallallahu alaihi wassallam bersabda : “Mengucapkan subhanallooh, alhamdu lillaah, laa ilaaha illaallooh, dan Alloohu akbar lebih aku cintai dari pada dunia seisinya” (HR. Muslim)
Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanhu ia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wassallam bersabda: “dua kalimat yang ringan diucapkan dalam lisan, namun berat dalam mizan dan disukai Ar-Rahman adalah subhaanallohi wa bihamdih (Mahasuci Allah Maha terpuji) dan subhaanalloohil azhiim (Mahasuci ALLAH lagi Maha Agung). (HR. Bukhari-Muslim)
Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Abu Musa radiyallahuanhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wassallam bersabda: “ucapkanlah: “Laa haula wa laa quwwata illaa billaah,’ (tiada daya untuk menjauhi maksiat dan tiada kekuatan untuk berbuat taat, kecuali dengan pertolongan ALLAH) sebab ucapan ini termasuk harta simpanan surga.” (HR. Bukhari-Muslim)
*      Dzikir Nabi Sesudah Shalat
Bukhari meriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash radiyallahuanhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wassallam jika telah selesai shalat, beliau memohon perlindungan kepada ALLAH dengan membaca: “Alloohumma innii a’uudzu bika minal jubni wal bukhli wa a’uudzu bika min fitnatil qobr”. (ya ALLAH, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur). (HR. Bukhari)
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahuanhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wassallam, beliau bersabda: Barang siapa yang setiap selesai shalat bertasbih 33 kali, bertahmid 33 kali, dan bertakbir 33 kali, lalu untuk menggenapkan 100 dia mengucapkan : “Laa ilaaha illallooh, wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodiir,” (Tiada Ilah yang berhak disembah kecuali ALLAH,Dia Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Hanya milikNyalah semua kekuasaan dan segala pujian. Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu) niscaya dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (H.R Muslim)



Referensi
Al-Quranul karim
http://tarbiyatulmujahidin.comze.com/html/1%20FIQIH%20IBADAHBab%20XVII%20%20Dzikir%20dan%20Do%27a.htm
Hadits Web,Kumpulan dan Referensi Belajar Hadits, http://opi.110mb.com
Terjemahan Ringkasan Shahih Bukhari, Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Terjemahan Minhajul Qasidin, Ibnu Qudamah. pustaka Al-Kautsar
Terjemahan Mukhtashor Riyadhush Shalihin (Ringkasan Riyadhush Shalihin), Syaikh Yusuf An-Nabhani, 2006, Bandung, Irsyad Baitus Salam
Pilihan Doa Zikir Mustajab.KH. Muhammad Sholikin,2008, Yogyakarta, Penerbit : Mutiara Media
Terjemahan Adz-Dzikir Yamhu Adz-Dzunub (The Power Of Dzikir), Amru Khaled, 2008 Jakarta, Penerbit : Amzah.












No comments:

Post a Comment