Sunday 19 February 2012

Kabar Burung


Kabar Burung
Oleh : Aco Wahab

Aksi konvoi dan corat coret  pakaian menghiasi jalan- jalan, entah itu jalan besar ataupun jalan yang kecil, ya mereka sedang mengekpresikan   kebahagian  karena mereka mendapat surat yang isi nya pernyataan bahwa mereka LULUS, ya mereka inginkan satu kata yakni LULUS, bukan dua kata dengan tambahan kata TIDAK didepan kata LULUS. Tidak terbayang jika mereka melihat ada kata Tidak yang mengawali kata lulus, mungkin pilok-pilok yang mereka sediakan untuk membuat kreatifitas  diatas kanvas putih abu-abu, mereka kreasikan didinding dinding sekolah mereka, membentuk huruf-huruf kebencian yang merangkai  kata-kata makian dan berakhir menjadi kalimat sumpah serapah. Mungkin. Tapi hari ini, yang terlihat wajah mereka berseri-seri, senang, membuncah-buncah, meledak-ledak yang ledakannya mengenai orang-orang disekitar mereka.
Teringat 6 tahun yang lalu dimana ku dan kawan-kawanku menanti-nanti hasil ujian itu, sungguh menanti hasil itu lebih menguras pikiran dari pada ujian. Itu yang aku dan kawan-kawan rasakan. Yah apalagi banyak kabar burung yang tersebar bahwa di SMA N 2 samarinda ada yang tidak lulus. Artinya setiap siswa punya peluang tidak lulus.
***
“ Dan, ku ada kabar baik sama kabar buruk, kamu pilih kabar apa?”
“ku pilih kabar buruk hab?”
“katanya, nih katanya lo ya, di SMA kita ada 4 orang yang gaa lulus”
“bah, jangan nakutin donk, besok dah pengumumannya”
“beneran ngapain juga ku bohong, lw ku bohong sama ja ku doain ku sendiri ga lulus”
“wiss, artinya kalau 4 orang dari 280 siswa setiap orang memiliki probabilitas ga lulus….,ntar  ku hitung 
“Ramdan 2x,mentang-mentang kamu anak IPA semua serba dihitung, udah lah, 1,4 % dari 100% itu kan sisanya 99,6%, masa kita yang pinter ga, dodol juga ga, ga masuk”
“ emank kamu bukan anak IPA apa?, kamu sendiri ja malah ngitung2”
“hehe, malam ini tahajjud dan, trus paginya sebelum liat pengumuman kita shalat duha dulu,, okey”
“okey deh, moga ja kita bukan termasuk 4 orang itu ya”
“kalau ku yakin sih dan, kalau aku lulus, g tw kalau kamu, hehe “
“malah becanda lagi”
“ ku bercanda gini hilangin stres dan, masa 3 tahun cape-cape sekolah cuman ditentuin 3 hari ja, apa kata dunia kalau ku ga lulus”
“ya ya, oh ya kabar baiknya apa?”
“kabar baiknya, kabar buruk tadi bohongan ja”
“bah, kacau nih anak, katanya ga bohong, masa mantan seksi keamanan mushola bohong juga”
“he he, dah kubilang kubutuh canda tingkat tinggi nih, tertekan banget,asli”
“iya, kalau becanda jangan bohong, ingat itu,kan kamu sendiri yang ngomong”
“beneran kok kabar buruknya”
“bohong lagi nih anak”
“ini beneran dan, sorry ini yang terakhir ku bohong dah”
Kabar baiknya apaan?
“kabar baiknya, 4 orang itu adalah……….., eng ing eng…….. anak IPS”
“jadi kita lulus nih ceritanya”
“belum tentu, namanyajuga baru kabar, “
“tapi, hab kasian juga anak IPS, kalau 4 orang dari 120 siswa jadi persentase g lulus untuk anak IPS adalah …..ehmmmmmmmmmmm”
“bah, LOLA juga nih loading lambat 3,3%, dan”
“tapi hab, ku berharap sih lulus semua kasihankan kalau ada yang ga lulus, mungkin ga cuma termehek mehek aja, bahkan bisa termehak-mehak”
“apaan tuh termehak-mehak”
“ ku juga ga tau hab, ha ha”
“makanya lw gitu malam tahajjud pagi duha”
“oke deh”
***
Pagi itu menurut sebagian orang, hari yang biasa-biasa saja, sama seperti hari-hari sebelumnya, tapi menurut kami manusia seragam putih abu-abu hari ini hari bersejarah, hari luar biasa yang dapat membuat mata berkaca-kaca, mulit menjerit-jerit, jantung kembang kempis dan tekanan yang begitu dasyat.
“stop pak” angkot trayek B berhenti tepat digerbang sekolah
“dan, kita telat datangnya, tuh dah ada yanga histeris, entah histeris karena lulus atau ga lulus”
“ayo hab, bih baik kita liat ja pengumumannya”
***
Jari telujunkku sibuk menyusuri sebuah nama yang berawalan huruf A
“ Achmad Rusyadi à lulus, Ahmad Roy à lulus” bisikku dalam hati
Ahmad Wahab LULUS
“Alhamdulillah aku lulus, aku lulus, yes” teriakku
Bola mataku mencari Ramdan yang sedang sibuk mencari daftar pengumuman yang berawalan R, dapat, dia ada di papan pengumuman dekat pohon palem,ku hampiri dia segera sambil melihat hysteria akbar disekitarku
“ gimana dan, lulus?”
Dengan wajah sedih, dia mengatakan “ g hab”
“beneran dan”
“g salah lagi” teriaknya

“Alhamdulillah klo gitu dan, g sia-sia kita belajar dan, ayo dan kita kemusholla, Rusyadi ngajakin kita sujud syukur massal ”
“oke”
Terbayarkan sudah penantian panjangku 1 bulan 2 hari 9 jam 34 menit 54 detik, jika tidak salah karena ku tak pernah menghitungnya hanya menebak-nebak saja,supaya kelihatan seru, akhirnya kululus juga. Ya benar, ternyata pagi itu dihiasi dengan tangis haru bahagia tanpa kesedihan karena kabar buruk itu hanya kabar yang dicengkram oleh burung yang terbang tinggi menembus mega-mega kemudian dihempaskan bersama angin dan hilang dibirunya lazuardi.

2 comments:

  1. ceritanya ngena banget ma perjalanan saya kemaren ma temen2 menunggu hasil ujian negara saking hawatirx kami ngadain pengajia bareng2 satu sekolahan

    ReplyDelete
  2. ngena banget sama saya dan temen2 kemaren nunggu hasil ujian negara

    ReplyDelete