Kabar Burung
Oleh : Aco Wahab
Aksi konvoi dan corat coret pakaian menghiasi jalan- jalan, entah itu
jalan besar ataupun jalan yang kecil, ya mereka sedang mengekpresikan kebahagian
karena mereka mendapat surat yang isi nya pernyataan bahwa mereka LULUS,
ya mereka inginkan satu kata yakni LULUS, bukan dua kata dengan tambahan kata
TIDAK didepan kata LULUS. Tidak terbayang jika mereka melihat ada kata Tidak
yang mengawali kata lulus, mungkin pilok-pilok yang mereka sediakan untuk
membuat kreatifitas diatas kanvas putih
abu-abu, mereka kreasikan didinding dinding sekolah mereka, membentuk
huruf-huruf kebencian yang merangkai kata-kata
makian dan berakhir menjadi kalimat sumpah serapah. Mungkin. Tapi hari ini, yang
terlihat wajah mereka berseri-seri, senang, membuncah-buncah, meledak-ledak
yang ledakannya mengenai orang-orang disekitar mereka.
Teringat 6 tahun yang lalu dimana
ku dan kawan-kawanku menanti-nanti hasil ujian itu, sungguh menanti hasil itu
lebih menguras pikiran dari pada ujian. Itu yang aku dan kawan-kawan rasakan.
Yah apalagi banyak kabar burung yang tersebar bahwa di SMA N 2 samarinda ada
yang tidak lulus. Artinya setiap siswa punya peluang tidak lulus.
“ Dan, ku ada kabar baik sama
kabar buruk, kamu pilih kabar apa?”
“ku pilih kabar buruk hab?”
“katanya, nih katanya lo ya, di
SMA kita ada 4 orang yang gaa lulus”
“bah, jangan nakutin donk, besok
dah pengumumannya”
“beneran ngapain juga ku bohong,
lw ku bohong sama ja ku doain ku sendiri ga lulus”
“wiss, artinya kalau 4 orang dari
280 siswa setiap orang memiliki probabilitas ga lulus….,ntar ku hitung
“Ramdan
2x,mentang-mentang kamu anak IPA semua serba dihitung, udah lah, 1,4 % dari
100% itu kan sisanya 99,6%, masa kita yang pinter ga, dodol juga ga, ga masuk”
“ emank kamu bukan anak
IPA apa?, kamu sendiri ja malah ngitung2”
“hehe, malam ini
tahajjud dan, trus paginya sebelum liat pengumuman kita shalat duha dulu,,
okey”
“okey deh, moga ja kita
bukan termasuk 4 orang itu ya”
“kalau ku yakin sih
dan, kalau aku lulus, g tw kalau kamu, hehe “
“malah becanda lagi”
“ ku bercanda gini
hilangin stres dan, masa 3 tahun cape-cape sekolah cuman ditentuin 3 hari ja,
apa kata dunia kalau ku ga lulus”
“ya ya, oh ya kabar
baiknya apa?”
“kabar baiknya, kabar
buruk tadi bohongan ja”
“bah, kacau nih anak,
katanya ga bohong, masa mantan seksi keamanan mushola bohong juga”
“he he, dah kubilang
kubutuh canda tingkat tinggi nih, tertekan banget,asli”
“iya, kalau becanda
jangan bohong, ingat itu,kan kamu sendiri yang ngomong”
“beneran kok kabar
buruknya”
“bohong lagi nih anak”
“ini beneran dan, sorry
ini yang terakhir ku bohong dah”
Kabar baiknya apaan?
“kabar baiknya, 4 orang
itu adalah……….., eng ing eng…….. anak IPS”
“jadi kita lulus nih
ceritanya”
“belum tentu,
namanyajuga baru kabar, “
“tapi, hab kasian juga
anak IPS, kalau 4 orang dari 120 siswa jadi persentase g lulus untuk anak IPS
adalah …..ehmmmmmmmmmmm”
“bah, LOLA juga nih
loading lambat 3,3%, dan”
“tapi hab, ku berharap
sih lulus semua kasihankan kalau ada yang ga lulus, mungkin ga cuma termehek
mehek aja, bahkan bisa termehak-mehak”
“apaan tuh
termehak-mehak”
“ ku juga ga tau hab,
ha ha”
“makanya lw gitu malam
tahajjud pagi duha”
“oke deh”
***
Pagi itu menurut
sebagian orang, hari yang biasa-biasa saja, sama seperti hari-hari sebelumnya,
tapi menurut kami manusia seragam putih abu-abu hari ini hari bersejarah, hari
luar biasa yang dapat membuat mata berkaca-kaca, mulit menjerit-jerit, jantung
kembang kempis dan tekanan yang begitu dasyat.
“stop pak” angkot
trayek B berhenti tepat digerbang sekolah
“dan, kita telat
datangnya, tuh dah ada yanga histeris, entah histeris karena lulus atau ga
lulus”
“ayo hab, bih baik kita
liat ja pengumumannya”
***
“ Achmad Rusyadi à lulus, Ahmad Roy à lulus” bisikku dalam
hati
Ahmad Wahab LULUS
“Alhamdulillah aku
lulus, aku lulus, yes” teriakku
Bola mataku mencari
Ramdan yang sedang sibuk mencari daftar pengumuman yang berawalan R, dapat, dia
ada di papan pengumuman dekat pohon palem,ku hampiri dia segera sambil melihat
hysteria akbar disekitarku
“ gimana dan, lulus?”
Dengan wajah sedih, dia
mengatakan “ g hab”
“beneran dan”
“g salah lagi”
teriaknya
“Alhamdulillah klo gitu dan, g sia-sia kita belajar dan, ayo dan kita kemusholla, Rusyadi ngajakin kita sujud syukur massal ”
“oke”
Terbayarkan sudah
penantian panjangku 1 bulan 2 hari 9 jam 34 menit 54 detik, jika tidak salah
karena ku tak pernah menghitungnya hanya menebak-nebak saja,supaya kelihatan
seru, akhirnya kululus juga. Ya benar, ternyata pagi itu dihiasi dengan tangis
haru bahagia tanpa kesedihan karena kabar buruk itu hanya kabar yang dicengkram
oleh burung yang terbang tinggi menembus mega-mega kemudian dihempaskan bersama
angin dan hilang dibirunya lazuardi.
ceritanya ngena banget ma perjalanan saya kemaren ma temen2 menunggu hasil ujian negara saking hawatirx kami ngadain pengajia bareng2 satu sekolahan
ReplyDeletengena banget sama saya dan temen2 kemaren nunggu hasil ujian negara
ReplyDelete