Wednesday 28 December 2011

Ternyata Iman Lebih Indah Dari Pada Mutiara

Awali dengan bismillah

kemarin, tepatnya tanggal 27 desember 2011, terangkai puluhan kata yang berjudul " Kata yang Terangkai ( Iman adalah Mutiara), tulisan ini lahir ( kayak mahluk hidup aja lahir, namanya siapa nih???) dengan judul awal kata yang terangkai, setelah merajut puluhan kata menjadi kalimat-kalimat pembuka, penulis ( gaya kayak tulisan formal aja, padahal kemaren lepas aja tulisan) yang saat itu lagi mendengarkan sebuah syair bernada yang disenandungkan oleh audio visual Raihan yaitu Iman adalah Mutiara. Mulai masuk mengomentari syair tersebut, alhasil penulis (seterusnya pakai aku ya, supaya ga terlalu formal) menambahkan Iman adalah Mutiara pada judul kata yang terangkai. penulis sepakat dengan syair yang berbunyi

"iman tak dapat diwarisi 
dari seorang ayah yang bertaqwa
ia tak dapat dijual beli , ia tiada ditepian pantai,
walau apa pun caranya jua engkau mendaki gunung yang tinggi,
engkau berentas lautan api
namun tak dapat jua memiliki 
jika tidak kembali pada ALLAH".

akan tetapi kurang sepakat dengan "iman adalah mutiara" (padahal tulisan pertama pada judul ada kalimat itu) karena iman jauh lebih berharga dan indah dari mutiara, terbesit dalam pikirku bahwa orang yang beriman akan mendapatkan balasan keimanan mereka dari sisi ALLAH adalah surga dan surga itu lebih indah dan berharaga dari pada mutiara. jadi pada tulisan kedua ini aku mencoba menyusun huruf-huruf untuk merajut sebuah kata dengan judul "   Ternyata Iman Lebih Indah Dari Pada Mutiara " (sekaligus menambal sulam tulisan pertama). saya ( kok ganti saya tadi kan kesepakatannya aku, hehe biar lebih sopan) minta maaf jika dalam tulisan ini jauh dari kebenaran dan ALLAH berserta RasulNYa berlepas diri dari apa yang saya tulis. silahkan luruskan jika menyimpang dari kebenaran.
(Mulai serius ini, so fokus dan jangan buka situs yang engga2)

Awali dengan Firman ALLAH:

Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.(Quran suroh: Al-Bayyinah (98): 7-8)

Pada ayat ini menjelaskan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Ibnu Jarir ath-Thabari berkata dalam tafsirnya :Allah SWT berkata (yang bermakna) : Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya Muhammad shallAllahu ‘alaihi wa sallam, menyembah Allah SWT semata dengan mengikhlaskan agama ini hanya untuk-Nya dengan hanif cenderung kepada tauhid, menegakkan shalat, menunaikan zakat dan menta’ati Allah SWT dalam perintah dan larangan-Nya (dengan meninggalkan larangan-Nya). Barang siapa melaksanakan itu semua dari kalangan manusia maka mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (Sumber : http://www.slideshare.net/mjundi/tafsir-surat-al-bayyinah).
Hal ini menandakan entah manusia itu dari kaum laki-laki maupun perempuan, dari golongan kaya maupun miskin, dari keturunan ningrat atau rakyat biasa, berwajah tampan/cantik atau sebaliknya, selama  beriman  dan mengerjakan amal soleh mereka dikatakan ALLAH sebagai sebaik-baik mahluk.

"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (Quran Suroh : Al-Bayyinah (98) :8)

“ Balasan mereka di sisi Tuhan mereka” perkataan “di sisi” atau bahasa arabnya adalah “’i'nda” menunjukkan bahwa balasan itu semata-mata pemberian dan kemurahan Allah SWT , bukan hak kita bukan balasan yang sebanding dengan amal kita akan tetapi semata-mata karena fadhilah dan kemurahanNya. Dalam bahasa arab balasan yang berupa hak atau sebanding adalah dengan kata “’alaa” yang bermakna “atas”. Sehingga tidak dikatakan “Balasan mereka atas (‘alaa)Tuhan mereka” akan tetapi “Balasan mereka di sisi (‘inda) Tuhan mereka”. Hal ini ditunjukkan oleh Allah SWT dalam :

جَزَاءً مِنْ رَبِّكَ عَطَاءً حِسَابًا “
Artinya: "Sebagai balasan dari Tuhanmu berupa pemberian (anugerah) yang banyak (mencukupi)”(An-Naba’(78): 36)" (Sumber : http://www.slideshare.net/mjundi/tafsir-surat-al-bayyinah).

Dan balasan ALLAH kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh adalah jannah (surga), yang didalam surga itu terdapat Sungai-sungai dari madu, susu, arak, dan air yang mengalir tanpa arus. Pohonnya tiada pernah berhenti berbuah, dapat dipetik dari dekat dan mudah.

Di dalam surga ada tenda berongga yang terbuat dari mutiara, lebarnya enam puluh mil. Pada setiap sudut ada penghuninya, yang mereka itu mulus tubuhnya, tidak berbulu, tidak berkumis, dan mata mereka seolah-olah memakai celak. Kemudian mereka tetap terjaga, pakaian mereka juga tidak hancur. Mereka tidak buang air kecil maupun buang air besar, tidak juga kotor menjijikkan. Sisir mereka terbuat dari emas, keringat mereka wangi bagaikan minsyak kesturi. Bidadari surga semuanya cantik jelita, perawan, penuh cinta kasih dan umur mereka sebaya. (sumber :http://wargajenggot.blogspot.com/2011/10/surga-dalam-keimanan-islam-2.html).

dan sungguh surga itu lebih indah dari yang dijabarkan lewat tulisan, yang dibersitkan dalam hati, yang tak pernah dilihat oleh mata, dan tak pernah didengar oleh telinga. jika terbesit gambaran surga dalam hati kita maka jauh dari pada itu, jika terbesit lagi yang lebih indah dari yang kita bersitkan dalam hati hati kita, surga jauh lebih indah dari hal itu. itulah balasan orang yang beriman dan beramal sholeh yang ALLAH ridho terhadap mereka dan mereka pun ridho kepada ALLAH. Yup itu hanya diberikan ALLAH kepada orang yang beriman, So iman dan amal sholeh  atas rahmat ALLAH mengantarkan kita ke surga yang lebih indah, lebih berharga, lebih dari yang lebih dari sekedar mutiara. sukron ternyata iman lebih indah dari mutiara.

sumber:
Al-Quran 
http://www.slideshare.net/mjundi/tafsir-surat-al-bayyinahsumber
http://wargajenggot.blogspot.com/2011/10/surga-dalam-keimanan-islam-2.htm

afwan jiddan jika terdapat banyak kesalahan dalam pengutipan, ALLAH beserta Rasulnya berlepas diri dari kesalahan yang saya sampaikan. sukron, ila liqo, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

No comments:

Post a Comment